Romypradhanaarya's Blog

Just another WordPress.com weblog

Gambaran Umum Kota Surabaya

leave a comment »

Gambaran Umum Kota Surabaya

Kota Surabaya sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Timur terletak di wilayah utara Jawa Timur dan memiliki wilayah pantai dan laut. Kota Surabaya di utara berbatasan dengan Selat Madura, di timur berbatasan dengan Selat Madura dan Laut Jawa, di selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan di Barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik. Sekarang Kota Surabaya telah terhubung ke pulau madura oleh jembatan Suramadu.

Secara geografis, Kota Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata antara 3-6 meter dpl tapi ada beberapa daerah yang tingginya 25-50 meter dpl. Luas wilayah Kota pahlawan mencapai 326,36 km2 yang dibagi menjadi 31 Kecamatan dan 163 Kelurahan. Secara astronomis terletak diantara 07009’-07021’ Lintang Selatan dan 112036’-112054’ Bujur Timur. Iklim yang ada di Kota yang namanya berasal dari kata Sura dan Buaya ini adalah iklim tropis dimana hanya ada dua musim dalam setahun yaitu musim hujan dan kemarau.

Selain menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya juga dikenal dengan Kota Pahlawan, Kota Perdagangan dan Jasa. Kota Surabaya juga menjadi tempat bisnis yang utama di Indonesia Timur. Penduduk di Surabaya sangat majemuk, ada berbagai suku dan agama yang hidup dengan damai diantaranya adalah suku jawa, suku sunda, suku madura, dan lainnya bahkan warga asing (ekspatriat).

Secara administrasi pemerintahan Kota Surabaya dikepalai oleh Walikota yang juga membawahi koordinasi atas wilayah administrasi Kecamatan yang dikepalai oleh Camat. Jumlah kecamatan ada 31 kecamatan terdiri dari 163 kelurahan  dan terdiri dari 1.360 RW (Rukun Warga) dan 8.972 RT (Rukun Tetangga).

Kawasan terbangun diwilayah Kota Surabaya, meliputi hampir 2/3 dari seluruh luas wilayah. Secara relatif, konsentrasi perkembangan fisik kota membujur dari kawasan utara hingga selatan kota, pada saat ini cenderung bergeser ke kawasan barat dan kawasan timur kota akibat sudah terbangunnya lahan di kawasan utara, tengah dan selatan. Secara umum perkembangan fisik kota tersebut didominasi oleh pembangunan kawasan perumahan real estate dan fasilitas perniagaan. Kawasan perumahan yang berupa kampung terkonsentrasi di area pusat kota, sedangkan perumahan real estate tersebar dikawasan barat, timur dan selatan kota. Pada beberapa lokasi sudah dibangun perumahan vertikal baik berupa rumah susun (sederhana) maupn apartemen atau kondominium (mewah).

Areal sawah dan tegalan terdapat di kawasan barat dan selatan kota. Areal tambak berada dikawasan pesisir timur dan utara. Areal untuk kegiatan jasa dan perdagangan terkonsentrasi dikawasan pusat kota dan sebagian di areal perumahan yang berkembang dikawasan barat dan timur kota. Area untuk kegiatan industri dan pergudangan terkonsentrasi di kawasan pesisir utara dan kawasan selatan kota yang berbatasan dengan wilayah kabupaten Gresik dan Sidoarjo. Ruang laut Surabaya saat ini keberadaanya dimanfaatkan untuk kegiatan pelayaran baik interinsulir maupun internasional. Selain dikembangkan pula kegiatan penangkapan ikan tradisional dan wisata pantai ( Kenjeran, Rungkut dan sekitarnya).

Sementara pemanfaatan ruang wilayah pesisir, meliputi perumahan pesisir (kampung nelayan), tambak garam dan ikan, pergudangan militer, industri kapal, pelabuhan dan wisata. Pada bagian pesisir utara saat ini telah dibangun jalan yang menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura (Jembatan Suramadu).

Secara demografis wilayah Kota Surabaya memiliki penduduk hingga akhir tahun 2009 sebanyak 2.938.225 jiwa dengan komposisi 50,20% laki-laki dan 49,80% peremuan. Komposisi penduduk Kota Surabaya berdasarkan kelompok umur/struktur usia pada tahun 2009 menunjukkan, bahwa proporsi terbanyak adalah pada kelompok usia 35 – 40 tahun (283.822 jiwa), selanjutnya adalah pada kelompok usia 30 – 35 tahun (283.365 jiwa) dan 25 – 30 tahun (279.688 jiwa). Selengkapnya komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Kota Surabaya

Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2009

No

Kecamatan

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

1

Asemrowo

19.810

18.962

38.772

2

Benowo

23.777

23.466

47.243

3

Bubutan

57.205

56.955

114.160

4

Bulak

18.414

18.201

36.615

5

Dukuh Pakis

30.545

30.007

60.552

6

Gayungan

23.237

22.901

46.138

7

Genteng

33.386

34.178

67.564

8

Gubeng

75.837

77.230

153.067

9

Gunung Anyar

24.773

24.435

49.208

10

Jambangan

22.922

22.316

45.238

11

Karang pilang

36.428

35.627

72.055

12

Kenjeran

66.067

64.513

130.580

13

Krembangan

61.755

60.805

122.560

14

Lakarsantri

25.457

25.039

50.496

15

Mulyorejo

40.516

40.842

81.358

16

Pabean Cantian

46.130

45.206

91.336

17

Pakal

21.088

20.442

41.530

18

Rungkut

49.118

48.612

97.730

19

Sambikerep

27.547

27.003

54.550

20

Sawahan

111.715

111.503

223.218

21

Semampir

97.813

96.325

194.138

22

Simokerto

50.921

51.263

102.184

23

Sukolilo

51.546

51.226

102.772

24

Sukomanunggal

49.088

48.524

97.612

25

Tambaksari

113.241

113.573

226.814

26

Tandes

47.437

46.762

94.199

27

Tegalsari

57.124

57.230

114.354

28

Tenggilis Mejoyo

28.021

27.805

55.826

29

Wiyung

32.206

31.642

63.848

30

Wonocolo

40.601

40.224

80.825

31

Wonokromo

91.149

90.534

181.683

Jumlah

1.474.874

1.463.351

2.938.225

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2010, diolah

Komposisi penduduk kota Surabaya pada tahun 2009 berdasarkan profesi menunjukkan, bahwa profesi terbanyak adalah belum bekerja sejumlah 802.568 jiwa, selanjutnya adalah pegawai swasta sejumlah 720.329 jiwa dan Ibu Rumah Tangga sebanyak 542.998 jiwa. Selengkapnya komposisi penduduk berdasarkan profesi dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Kota Surabaya

Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Tahun 2009

NO.

JENIS PEKERJAAN

JUMLAH (JIWA)

KOMPOSISI

(%)

1

Belum Bekerja

802.568

27,45

2

Petani

1.236

0,04

3

Nelayan

603

0,02

4

Pedagang

4.890

0,17

5

TNI

17.306

0,59

6

POLRI

6.353

0,22

7

PNS/BUMN/BUMD/Aktif

65.100

2,23

8

Pensiunan PNS/BUMN/BUMD

27.905

0,95

9

Pegawai Swasta

720.329

24,64

10

Wiraswasta

168.101

5,75

11

Buruh

5.982

0,21

12

Pembantu

915

0,21

13

Pelajar/Mahasiswa

462.738

15,83

14

Ibu Rumah Tangga

542.998

18,58

15

Dokter

5.121

0,18

16

Guru/Dosen

26.962

0,92

17

Tenaga Medis lain

2.758

0,09

18

Pejabat Tinggi Negara

81

0,03

19

Lain-lain

61.267

2,10

Jumlah

2.923.213

100,00

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2010, diolah.

Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan, bahwa penduduk dengan tingkat pendidikan SLTA / Sederajat sebanyak 799.898 jiwa merupakan jumlah terbanyak, kemudian disusul dengan tingkat SD/Sederajat sebanyak 709.422 jiwa serta tidak/belum sekolah sebanyak 659.836 jiwa.

Written by romypradhanaarya

Mei 11, 2011 pada 8:55 am

Ditulis dalam Uncategorized

Tinggalkan komentar